Rabu, 19 Agustus 2015

Mengenal lebih jauh tentang daging steak



Saat ini restoran yang menjual daging steak sudah banyak ditemui di kota-kota besar di Indonesia. Harganya pun bervariasi, mulai dari daging import yang mahal hingga daging lokal yang harganya murah meriah.

Secara umum, potongan daging steak berasal dari tiga bagian, yaitu rib, short loin, dan sirloin. Masing-masing bagian daging tersebut menghasilkan jenis potongan daging, seperti rib eye, tenderloin, porter house dan sirloin. Bagian-bagian daging khas inilah yang biasa dijual di restoran steak. Dengan menggunakan saus BBQ atau racikan khas restoran, potongan daging disediakan. Tingkat kematangan daging juga bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari rare, medium rare dan well done. Kali ini OpenRice ingin megupas satu-satu daging steak, mulai dari sirloin, tenderloin, t-bone dan rib eye dan porter house steak.


Sirloin

Sirloin merupakan potongan daging yang berasal dari bagian belakang sapi. Sirloin terdiri dari dua bagian, yaitu top sirloin dan bottom sirloin. Sebutan sirloin umumnya merujuk pada bottom sirloin. Harga top sirloin lebih mahal karena dagingnya lebih lembut dan lemaknya sedikit. Sebaliknya, bottom sirloin lebih murah karena dagingnya tidak terlalu lembut dan lemaknya lebih banyak. Untuk mengolahnya, sirloin bisa dipanggang atau dibuat BBQ dan disajikan bersama saus bourbon.


Tenderloin

Tenderloin disebut-sebut sebagai bagian daging sapi yang paling lembut. Potongan ini berasal dari bagian tengah pinggang sapi. Potongan tenderloin bisa dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu filet mignon (bagian ujung yang besar), chateaubriand (bagian tengah yang paling lembut), dan tournedos (bagian ujung yang kecil). Agar lebih nikmat, tenderloin sebaiknya dipanggang bersama rempah hingga tingkat kematangannya medium rare.


T-Bone

Sesuai dengan namanya, T-Bone berbentuk seperti huruf T. Potongan daging ini berasal dari bagian ujung depan pinggang sapi. Biasanya T-Bone dipotong dengan bagian tenderloin masih menempel. Tekstur daging T-Bone tebal dan mengandung banyak lemak. Untuk mengolahnya, T-Bone sebaiknya dibakar dan disajikan dengan saus klasik, seperti balsamic, jamur, atau madu.


Porterhouse

Porterhouse hampir sama dengan T-Bone. Perbedaannya, porterhouse memiliki kandungan daging tenderloin lebih banyak daripada striploin atau short loin. Porterhouse merupakan salah satu jenis daging steak termahal mahal dan terbaik yang tersedia.


Rib Eye

Rib eye adalah potongan daging yang berasal dari tulang rusuk sapi. Bagian ini memiliki aroma dan rasa yang lezat karena lemak yang masih menempel. Rib eye sangat cocok dipanggang dan disajikan bersama saus jamur klasik. Potongan daging yang juga dikenal dengan sebutan scotch fillet ini juga cocok dimasak dengan tingkat kematangan apapun.

0 komentar:

Posting Komentar